Tuesday, August 31, 2010

Kisah Si Pohon Muda

Memecah kulit, benihnya

Kala ia bercanda dengan air dan cahaya

Lalu muncul radikula dan plumulanya

Ia mengecambah sempurna


Dengan cadangan makanan di endosperma

Si kecambah berkembang menjadi pohon kecil

Ia sumringah dengan hadirnya daun pertama

Dan akar tunggang yang mungil


Si pohon kecil sangat mandiri

Daunnya cekatan menangkap cahaya matahari

Kemudian dibuat adonan fotosintat untuk makannya sendiri

Akarnya lincah menyerap hara dari tanah tempat ia berdiri


Ia tidak sadar

Bahwa ia hidup di pinggir sungai di tepi jurang

Si pohon kecil lalu menjelma muda

Berdaun rindang, beranting banyak

Berakar kekar, berbatang tegak


Si pohon muda mulai berbunga

Berbunga, berbunga dan berbunga

Lantas bunga-bunganya menjadi bakal buah

Setelah para benang sari terjerat cinta putik yang indah


Si pohon muda sebentar lagi akan berbuah


Ia tidak sadar

Bahwa ia hidup di pinggir sungai di tepi jurang


Belum sempat buah pertamanya muncul

Musibah lebih dulu menyusul


Erosi

Arus deras dengan ganas melahap tanah di bawahnya

Retak, lalu rubuh


Ia terjungkal ke dalam jurang

Terhempas di permukaan

Batangnya patah, pecah

Daun-daunnya gugur muda

Ranting-ranting berserakan

Ia diseret paksa oleh arus yang lapar

Sungai yang berlumpur


Aku sadar

Saat arus itu menyeretku dengan kasar

Monday, August 23, 2010

Anak SMP (copas)

(artikel ini saya copas dari blognya Pak Munir Ardi, yaitu blog BERPIKIR POSITIF, dalam rangka mengurangi keyword tidak senonoh tentang anak SMP)


Anak SMP
adalah anak yang paling rentan terkena dampak dari globalisasi yang makin maju, karena masa itu adalah masa paling labil, masa peralihan dari masa kecil menuju remaja. Sehingga tidak heran banyak Anak SMP yang terpancing atau terjerumus untuk melakukan hal negatif, karena memang dalam tahap untuk mencoba segala sesuatu yang dianggap gaul atau apapun yang lagi jadi trend.

Oleh Karena itu untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif , maka yang punya putra atau putri yang masih Anak SMP maka dituntut peran sertanya agar secara aktif menuntun anak anda melalui masa itu dengan sukses, perlu sinergi antara guru dan orang tua murid, kalau masih di SMP atau lingkungan sekolahnya itu adalah tanggung jawab guru , tetapi jika sudah sampai di Rumah maka perlu perhatian ekstra dari orang tua, dengan memberi anak kegiatan positif.

Akses Internet yang gampang didapatkan di mana-mana juga merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian orang tua, saya jadi miris sekarang karena warnet-warnet selalu penuh dengan Anak SMP yang kerjanya hanya main game, Facebookan dan mereka rata-rata sangat terampil atau ahli dalam hal surfing atau browsing jadi pasti gampang melenceng kearah yang negatif, jadi sekali buat orang tua batasi dan awasi anak anda dalam berinternet.

Artikel ini dibuat dalam usaha untuk membersihkan kiwot "smp" yang masalahnya telah diposting di "SMP" yaitu membersihkan keyword "smp" di search engine google.co.id yang ternyata masih berisi hal-hal yang tidak senonoh.


Postingan ini dibuat untuk mendukung manajemenemosi.blogspot.com dan www. attayaya.net dalam menaikkan khusus untuk keyword/kiwot "SMP" yang berarti positif di mesin pencari gugel.
Karena kiwot smp ini sungguh sangat menyedihkan. karena hasil pencarian gugel, ternyata banyak mengetengahkan masalah yang tidak senonoh.

Sanggupkah blog ini melawan web/blog lain yang telah duluan memiliki kiwot SMP dengan isi yang tidak senonoh?

Jika ingin menghilangkan kiwot smp yang tidak senonoh dari halaman awal gugel, silahkan membuat postingan seperti ini. Kopas pun tidak apa.

Demi menyehatkan internet ........

Walau pekerjaan ini berat (terdapat sekitar 18.100.000 keyword "smp" yang sangat pendek), akan tetap terus diusahakan. Dengan bantuan teman-teman semua, pekerjaan ini akan menjadi ringan.


ya mari kita bersihkan Keyword Anak SMP, SMP agar menjadi lebih baaik...



Thursday, August 19, 2010

Ambil Aku dan Sebab Rahasia

Ambil Aku

bila cahaya mengelam di pelupuk mata
dan warna langit hitam merata
itu detikku telah usai

saat nadi tak lagi sudi membonceng darah
dan jantung tertidur di ranjang lelah
itu hariku telah sampai

kala langkahku di sini buntu
ambil aku saat sujud kepada-Mu


***

Sebab Rahasia

sebab hidup rahasia
sebab mati rahasia
sebab cinta rahasia
sebab rezki rahasia
sebab rahasia
pada-Mu kumeminta
jadikan bejatku juga rahasia

Thursday, August 12, 2010

Kemarin, Kini dan Esok

(Ini tentang aku, tentang cerita, kesan dan asaku)



>>> Kemarin

hatiku malam itu pekat
lalu kau datang dan menyapaku dengan hangat
ada bias-bias asa memantul dari senyummu
lincah menyelinap di sudut-sudut ruang kosong hatiku

kau terlihat sungguh berbeda dari yang lainnya

waktu tak berselang lama
ada pelangi tercipta di hatiku, tiap kali melihatmu
juga ada sesak yang mendesak dada
bila aku tak menemukanmu, tak bersamamu
dan aku tahu, itu adalah rindu

ruang di dadaku semakin terasa penuh
sesuatu entah menekan keras dari dalamnya
dan akhirnya meledak tanpa gemuruh
saat padamu kukatakan bahwa aku suka

tidak ada sedih saat kau menolak
aku menghargai semua keputusanmu
karena kau merdeka untuk bertindak


>>> Kini

sepertinya rasa suka itu berubah
sekarang menjadi sayang
tapi ternyata sikapmu juga berubah
mungkin karena kau sudah memiliki seseorang

jujur aku cemburu
saat kutahu pasti bahwa kau bersamanya
aku sangat ingin memilikimu, memiliki hatimu
tapi
aku masih ingat akan ucapanku
tentang aku yang tidak akan lagi mengejarmu
bila seseorang telah memiliki hatimu
aku sangat sedih dan terpukul dengan ucapanku itu
tapi aku tidak akan sedikitpun menjilat ludahku

>>> Esok

aku ingin melupakanmu
aku akan belajar untuk itu

maaf bila kehadiranku mengganggumu

terimakasih atas cahaya indah yang pernah kau pancarkan kepada hatiku
terimakasih atas gigi kananmu

Saturday, August 7, 2010

Malam Ketiga Bulan Purnama

ingin sekali kuukir wajahmu
pada bias-bias cahaya bulan
pada tiap kelip gemintang
agar dunia tentram oleh sinarnya

ingin sekali kubentangkan senyummu
manghiasi kaki langit malam
mewarnai pekatnya alam
agar hatiku tak lagi hitam di malam kelam

ini malam ketiga bulan purnama
kubayangkan wajahmu terpatri di sana
dan kuharap senyummu lekat di dada