kutemukan nafasmu dipinggir desau angin
saat musim mengais cahaya pada kedipan senja
jemari kakiku malu-malu bersenda bersama bebutir pasir yang bahari
sebab waktu itu mataku sedang mencubit lengkungan senyum di bibirmu yang dikara
Desir angin menyentuh kalbu
Desau dedaun bernyanyi di sela-sela rindu
Di mendung aku tercenung membelai rasa
Menyayat labirin menguak sekat-sekat fatamorgana
Lalu buntu pada kau yang maya
Gambar-gambar yang akan menghiasi bungkus rokok mulai Juni 2014
Hari Minggu (2/2/14) kemarin. Ketika saya dan teman-teman menyusuri jalan MH. Tamrin - Sudirman pada saat Car Free Day, terdapat sebuah stand yang sedang mengkampanyekan gerakan anti rokok. Mereka menjelaskan bahwa Permenkes No. 23/2013 yang mengharuskan setiap perusahaan rokok mencantumkan salah satu dari lima gambar peringatan bahaya merokok pada setiap bungkus rokok, akan segera direalisaskan mulai Bulan Juni 2014.
Selama ini kemasan bungkus rokok di Indonesia masih menarik dengan sedikit tulisan mengenai bahaya merokok. Dengan Permenkes di atas diharapkan adanya penekanan terhadap jumlah konsumen rokok di Indonesia. Di Kanada sudah melakukan hal yang serupa, mencantumkan gambar-gambar seram seputar bahaya yang disebabkan oleh rokok, sehingga berhasil mengurangi jumlah perokok di negara tersebut.
Semoga setelah diberlakukannya Permenkes tersebut, jumlah perokok di Indonesia menjadi berkurang. Karena seperti yang kita ketahui, rokok selain berbahaya bagi konsumennya sendiri, juga lebih berbahaya bagi orang lain di sekitarnya yang terkena asap rokok. Di samping itu juga, rokok sangat berperan dalam meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang mempunyai andil dalam merusak lapisan atmosfer bumi.
Ketika sebagian wilayah Negeri Indonesia tengah berada dalam terjangan bencana banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa dan lain-lain. Muncul seorang malaikat penghibur yang menyanyikan sebuah lagu bertema nasionalisme. Pujiono. Seorang yang kadang menjadi pengamen, tukang parkir, sampai satpam, membawakan lagu yang diciptakannya sendiri ketika mengikuti ajang audisi Indonesian Idol 2014 Jakarta beberapa waktu lalu. Manisnya Negeriku judul lagu Pujiono tersebut. Lagu yang keren ditambah siulan yang unik.
Meskipun belum berhasil lolos dalam audisi, akan tetapi Pujiono dengan lagu sekaligus siulannya berhasil menghibur juri audisi Indonesian Idol 2014. Dengan lirik sederhana tapi sangat sangat sangat bermakna ditambah siulan khas yang unik dari si penyanyi Pujiono, lagu Manisnya Negeriku berhasil mencuri minat masyarakat untuk menonton video audisinya. Sehingga mendapat banyak viewer di Youtube.
Komentar terhadap Pujionopun sangat positif. Meskipun reffain lagu mirip dengan lagu Koes Plus - Kolam Susu, akan tetapi Pujiono dan lagu serta siulannya mendapat banyak pujian. Bahkan ada yang berharap lagu Manisnya Negeriku dijadikan sebagai lagu nasional. Adapula komentar yang mengecam juri Indonesian Idol karena tidak meloloskannya.
Memang manis manis gula gula
Begitu juga negeri kita tercinta
Banyak suku suku dan budaya
Ada Jawa, Sumatera, sampai Papua
Semuanya ada di sini
Hidup rukun damai berseri seri
Ragam umat-umat agamanya
Ada Islam ada Kristen, Hindu, Buddha
Semuanya ada di sini
Bersatu di Bhinneka Tunggal Ika
Reff:
Indonesia negara kita tercinta
Kita semua wajib menjaganya
Jangan sampai kita terpecah belah
Oleh pihak lainnya
Pancasila dasar negara kita
Dengan UUD empat limanya
Jangan sampai kita diadu domba
Oleh bangsa lainnya