Friday, September 5, 2014

Deep Elegy

ketika rembulan
tak sudi lagi
menitipkan cahayanya di matamu,
kau mengiba
pada sebuah lentera,
memberimu jelaga

tubuh membatu
hendak mengerang tak mampu,
menelan merah mentah-mentah,
bebatu memecah,
embun mekar di kelopak mata


6-9-14