Monday, December 2, 2013

Sajak Secangkir Kopi Pahit Kemaren Pagi

Kau cangkir yang pula berisi peti mati, peti bagi si miskin yang kecekik belati, belati yang dihujamkan si tukang kopi, yang tikamannya merenggut nyawa gula.
Kopi simpul menyaksikan itu drama.
Kau gula yang manisnya terbunuh obsesi, obsesi yang tepatnya dinamai birahi, birahi yang dilampiaskan si tukang kopi, pada bubuk-bubuk yang lalu menganak bayi.
Kopi lantas menyusui.
Kau kopi yang ditebar disekujur keranda gula. Hingga pahitmu mematuk nyawa si jenaka

   Gambar dari sini

1 comment: